Keluarga Ucapkan Terimakasih Pada Wartawan, Hamdani Asal Banten Hilang di Papua Akhirnya Pulang

Lebak, PublikBanten id  Cilograng -  Sebelumnya diberitakan oleh media online ini, Hamdani yang sering disapa Ramdani usia 20 tahun hilang di Papua dan tidak ada kabar kepada keluarga selama 3 Tahun, asal Kampung Cisabaru RT/RW 001/007 Desa Lebak Tipar Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten. 

Menurut informasi dari orang tua Hamdani melalui telepon mengabarkan Hamdani sudah pulang pada hari Sabtu Tanggal 06 Juli 2024, dijemput bersama keluarga di Bandara Internasional Sukarno-Hatta Tangerang-Banten.

Baca juga: Yang Tidak Dikatakan Jokowi soal Ibu Kota Baru, Buka Mata!

"Alhamdulillah anak saya sudah pulang dan minta dijemput di Bandara Sukarno-Hatta pada hari sabtu, jadi setelah berita itu muncul anak saya ada kabar dan nelpon saya, katanya menggunakan Handphone temennya dan dia minta pulang. 

Saya serta keluarga besar Hamdani mengucapkan terimakasih banyak atas bantuannya kepada para awak media atau wartawan. Karena kalau tidak berkat wartawan mungkin anak saya sampai saat ini belum ditemukan atau belum pulang, " kata ibu kandung Hamdani. Senin (08/07/24).

Baca juga: Ketum PERPAM Desak Kepolisian Segera Menyelidiki Terkait Viral foto Syur Agar Tidak Menjadi Polemik di Masyarakat

Untuk sementara, dalam kesempatan ini Hamdani mengungkapkan kepada awak media. "Saya pikir saya tidak akan berkumpul lagi dengan orang tua saya, karena saat itu saya bisa ke Papua diajak oleh seorang Bos untuk bekerja di sana.

Namun setelah beberapa bulan saya bekerja, tapi saya merasa tidak nyaman bekerja ditempat itu. Pada akhirnya saya memutuskan untuk berhenti dan mencari kerjaan yang lain. Jadi selepas itu saya hanya berkerja serabutan selama 2 tahunan kurang lebih, yang penghasilannya tidak seberapa.

Baca juga: Aktivis Lebak selatan Angkat Bicara terkait Beredarnya Foto Syur di medsos

Dan Alhamdulillah di sana saya bertemu dengan orang baik dan saya tinggal sama dia, di Wilayah Kecamatan Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan. Maka dari itu saya sangat bersalah kepada orang tua serta keluarga saya dan saya minta maaf, karena saya tidak memberikan kabar.

Lantaran saya tidak punya handphone soalnya di jual untuk resiko kebutuhan sehari-hari. Dan saya tau informasi kalau saya ini dicari oleh orang tua saya dari temen saya saat membaca berita, pada akhirnya saya hubungi No telepon yang tercantum diberita tersebut dan saya minta pulang untuk dibelikan tiket pesawat, " ungkap Hamdani.

Baca juga: Komisi C DPRD Mimika Soroti Tagihan Kontainer Pelabuhan Nusantara Poumako Timika

( Kaperwil Banten*Red)

Baca juga: Marak Rokok Ilegal di Baksel, Direktorat Jenderal Bea Cukai Jangan Tutup Mata